Pengertian Getaran dan Amplitudo Getaran serta Contoh Getaran - Hallo sobat Blogger Ageceh, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pengertian Getaran dan Amplitudo Getaran serta Contoh Getaran, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Fisika,
Artikel IPA, yang kami tulis ini dapat anda pahami. selamat membaca.
Judul: Pengertian Getaran dan Amplitudo Getaran serta Contoh Getaran
Link: Pengertian Getaran dan Amplitudo Getaran serta Contoh Getaran
Berikut ini adalah pembahasan tentang getaran yang meliputi pengertian getaran, satu getaran penuh, frekuensi getaran, amplitudo getaran, periode getaran.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai getaran, mari kita perhatikan uraian berikut!
Jika kamu pernah berada di stasiun kereta api, ketika kereta api datang atau lewat, kamu akan merasakan tanah yang kamu injak terasa bergetar.
Getaran juga terjadi pada kaca-kaca jendela rumah ketika terjadi guntur yang kuat. Bunyi yang disebabkan guntur tersebut mampu menggetarkan benda-benda seperti kaca jendela.
Bahkan getaran sangat kuat yang terjadi dari ledakan sebuah bom mampu merobohkan gedung-gedung.
Contoh lain peristiwa getaran yang sering kita lihat adalah getaran pada bandul jam dinding. Contoh-contoh di atas merupakan contoh-contoh getaran.
Bagaimana getaran menurut ilmu Fisika? Untuk memahami getaran lakukan kegiatan berikut.
Ketika batu ditarik ke titik A dan dilepaskan, batu akan berayun seperti ditunjukkan pada Gambar di bawah ini.
Batu akan berayun melewati lintasan A – B – C – B – A. Dalam hal ini, batu dikatakan bergetar. Batu akan terus berayun melewati lintasan yang sama.
Jika batu berada di posisi A, batu akan bergerak ke menuju B, dilanjutkan ke titik C. Ketika di titik B dan dilanjutkan ke titik A, begitu seterusnya. Semakin lama, simpangan AB atau BC akan semakin kecil sehingga akhirnya berhenti.
Getaran juga dapat kamu lihat pada pegas yang diberi beban, kemudian diberi simpangan dan dibiarkan bergerak bolak-balik di sekitar titik kesetimbangannya.
Mistar plastik yang salah satu ujungnya ditahan tetap dan ujung yang lain diberi simpangan akan bergetar pula. Setiap benda yang melakukan gerak bolak-balik di sekitar titik kesetimbangannya dikatakan bergetar.
Kedudukan batu setiap saat berubah-ubah. Dengan demikian simpangannya pun berubah pula. Pada saat batu berada di titik A atau C, simpangannya merupakan simpangan maksimum, sedangkan pada saat batu berada di titik kesetimbangan yaitu titik B, simpangannya minimum yaitu sama dengan nol.
Gaya gravitasi Bumi ini bekerja pada batu di setiap posisi berarah ke bawah. Dengan demikian, dalam pergerakannya benda akan mengalami hambatan dari gaya gravitasi ini. Hambatan ini akhirnya akan mampu menghentikan getaran bandul sehingga bandul berada dalam titik kesetimbangan di titik B.
Kuota dan Pulsa Gratis Klik Disini!!!
Anda sekarang membaca artikel Pengertian Getaran dan Amplitudo Getaran serta Contoh Getaran dengan alamat link https://bloggerageceh.blogspot.com/2016/05/pengertian-getaran-dan-amplitudo.html
Judul: Pengertian Getaran dan Amplitudo Getaran serta Contoh Getaran
Link: Pengertian Getaran dan Amplitudo Getaran serta Contoh Getaran
Pengertian Getaran dan Amplitudo Getaran serta Contoh Getaran
Untuk memahami lebih lanjut mengenai getaran, mari kita perhatikan uraian berikut!
Jika kamu pernah berada di stasiun kereta api, ketika kereta api datang atau lewat, kamu akan merasakan tanah yang kamu injak terasa bergetar.
Getaran juga terjadi pada kaca-kaca jendela rumah ketika terjadi guntur yang kuat. Bunyi yang disebabkan guntur tersebut mampu menggetarkan benda-benda seperti kaca jendela.
Bahkan getaran sangat kuat yang terjadi dari ledakan sebuah bom mampu merobohkan gedung-gedung.
Contoh lain peristiwa getaran yang sering kita lihat adalah getaran pada bandul jam dinding. Contoh-contoh di atas merupakan contoh-contoh getaran.
Bagaimana getaran menurut ilmu Fisika? Untuk memahami getaran lakukan kegiatan berikut.
Prosedur Kerja:
Gambar: Percobaan Getaran |
- Ikatlah batu dengan benang.
- Ikatkan ujung yang lain pada paku yang sudah tertancap di dinding.
- Tempelkan kertas karton pada dinding sedemikian rupa sehingga menjadi latar batu yang telah digantung, perlu diperhatikan batu jangan sampai mengenai dinding.
- Buatlah tiga titik A, B, dan C pada karton seperti pada gambar.
- Tariklah batu ke titik A, kemudian lepaskan.
- Perhatikan apa yang terjadi.
Ketika batu ditarik ke titik A dan dilepaskan, batu akan berayun seperti ditunjukkan pada Gambar di bawah ini.
Gambar: Getaran pada ayunan sederhana |
Batu akan berayun melewati lintasan A – B – C – B – A. Dalam hal ini, batu dikatakan bergetar. Batu akan terus berayun melewati lintasan yang sama.
Jika batu berada di posisi A, batu akan bergerak ke menuju B, dilanjutkan ke titik C. Ketika di titik B dan dilanjutkan ke titik A, begitu seterusnya. Semakin lama, simpangan AB atau BC akan semakin kecil sehingga akhirnya berhenti.
Dari kegiatan tersebut, getaran dapat didefinisikan sebagai gerak bolak-balik di sekitar titik kesetimbangan.Dalam hal ini, titik kesetimbangannya adalah B. Titik kesetimbangan pada kegiatan tersebut adalah titik di mana pada titik tersebut benda tidak mengalami gaya luar atau dalam keadaan diam.
Lintasan A – B – C – B – A adalah lintasan yang ditempuh oleh satu getaran. Jika kamu menetapkan titik B sebagai titik awal lintasan, maka B – C – B – A – B disebut satu getaran.Pada kegiatan di atas, terlihat sebuah getaran terjadi pada batu yang diikat dengan tali dan diayunkan. Batu tersebut sering dikatakan sebagai ayunan sederhana.
Getaran juga dapat kamu lihat pada pegas yang diberi beban, kemudian diberi simpangan dan dibiarkan bergerak bolak-balik di sekitar titik kesetimbangannya.
Mistar plastik yang salah satu ujungnya ditahan tetap dan ujung yang lain diberi simpangan akan bergetar pula. Setiap benda yang melakukan gerak bolak-balik di sekitar titik kesetimbangannya dikatakan bergetar.
Amplitudo Getaran
Pada Kegiatan di atas, ketika kamu memberi simpangan pada bandul di titik A, kemudian melepaskan batu, batu akan bergerak menuju titik B, C, B, kemudian kembali ke titik A di sebut satu getaran. Kamu dapat melihat bahwa simpangan tidak pernah melebihi titik A dan titik C.Kedudukan batu setiap saat berubah-ubah. Dengan demikian simpangannya pun berubah pula. Pada saat batu berada di titik A atau C, simpangannya merupakan simpangan maksimum, sedangkan pada saat batu berada di titik kesetimbangan yaitu titik B, simpangannya minimum yaitu sama dengan nol.
Amplitudo didefinisikan sebagai simpangan getaran paling besar. Pada kegiatan ini amplitudo getaran yaitu BA atau BC.Mengapa amplitudo getaran bandul pada Kegiatan di atas semakin lama semakin mengecil? Benda dapat bergerak dari titik A ke titik C melewati titik B disebabkan batu mempunyai berat dan ditarik oleh gaya gravitasi Bumi.
Gaya gravitasi Bumi ini bekerja pada batu di setiap posisi berarah ke bawah. Dengan demikian, dalam pergerakannya benda akan mengalami hambatan dari gaya gravitasi ini. Hambatan ini akhirnya akan mampu menghentikan getaran bandul sehingga bandul berada dalam titik kesetimbangan di titik B.
Demikianlah Artikel Pengertian Getaran dan Amplitudo Getaran serta Contoh Getaran
Sekian artikel Pengertian Getaran dan Amplitudo Getaran serta Contoh Getaran kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda. Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya terima kasih -Admin Blogger Ageceh.
Anda sekarang membaca artikel Pengertian Getaran dan Amplitudo Getaran serta Contoh Getaran dengan alamat link https://bloggerageceh.blogspot.com/2016/05/pengertian-getaran-dan-amplitudo.html
Komentar
Posting Komentar