Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Dalam Cerpen dan Novel - Hallo sobat Blogger Ageceh, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Dalam Cerpen dan Novel, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Bahasa,
Artikel Sastra, yang kami tulis ini dapat anda pahami. selamat membaca.
Judul: Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Dalam Cerpen dan Novel
Link: Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Dalam Cerpen dan Novel
Kuota dan Pulsa Gratis Klik Disini!!!
Anda sekarang membaca artikel Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Dalam Cerpen dan Novel dengan alamat link https://bloggerageceh.blogspot.com/2016/01/unsur-intrinsik-dan-ekstrinsik-dalam.html
Judul: Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Dalam Cerpen dan Novel
Link: Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Dalam Cerpen dan Novel
Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Dalam Cerpen dan Novel
Sebuah karya sastra baik cerpen atau novel disusun oleh dua unsur yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Lalu apa yang dimaksud dengan Unsur Intrinsik dan Unsur Ekstrinsik itu? dan apa saja yang termasuk didalamnya?
Unsur intrinsik merupakan unsur yang menyusun sebuah karya sastra dari dalam yang mewujudkan struktur suatu karya sastra, seperti : tema, tokoh dan penokohan, alur dan pengaluran, latae dan pelataran, dan pusat pengisahan. Sedangkan unsur ekstrinsik ialah unsur yang menyusun sebuah karya sastra dari luarnya menyangkut aspek sosiologi, psikologi, dan lain-lain.
Cerpen, yang berasal dari singkatan Cerita pendek merupakan karya sastra yang mempunyai kandungan kata yang terbatas. Cerpen merupakan cerita pendek dan menceritakan satu peristiwa dengan konflik yang sederhana namun memberikan penyelesaian yang menyeluruh. Biasanya cerpen disajikan dengan kata-kata yang menarik serta akhir yang tak terduga. Novel adalah karangan prosa yang lebih panjang dari cerita pendek dan menceritakan kehidupan seseorang dengan lebih mendalam dengan menggunakan bahasa sehari-hari serta banyak membahas aspek kehidupan manusia.
Dua unsur pembentuk cerpen dan Novel adalah :
a. Tokoh
Tokoh adalah pelaku yang dilibatkan didalam cerita novel tersebut, tokoh dalam sebuah cerpen
menggambarkan tentang sifat, watak serta pribadi pelaku secara garis besar saja, pembahasannya tidak sedetail novel. Tokoh berfungsi agar pesan yang terkandung dalam cerpen dapat tersampaikan dengan maksimal. Dalam cerpen ada tokoh potagonis, tritagonis dan antagonis.
b. Latar
Latar pada novel hampir sama dengan latar pada karya-karya lainnya, yaitu berhubungan dengan tempat kejadian, waktu kejadian, gambaran sosialnya sedangkan latar dalam cerpen dibuat untuk memperjelas isi cerpen.
c. Alur
Alur dalam cerpen merupakan urut-urutan suatu peristiwa yang terjadi dalam cerpen, berhubungan dengan sebab akibat suatu kejadian atau peristiwa. Ada tiga alur dalam sebuah cerpen yaitu alur maju, alur mundur dan alur campuran. Isinya mencakup perkenalan, penjajakan, klimaks, puncak klimaks penyelesaian klimaks.
d. Sudut pandang
Sudut pandang adalah cara pandang tokoh dalam cerpen atau siapa yang bercerita tentang peristiwa dalam cerpen. Ada sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga.
e. Gaya bahasa
Adalah penggunaan bahasa yang dipakai oleh penulis, bagaimana penulis mengungkapkan peristiwa yang terjadi dalam cerpen.
f. Tema
Tema merupakan ide pokok yang mendasari pembuatan cerpen. Sehingga tercipta satu peristiwa yang diceritakan dalam cerpen.
g. Amanat
Pesan yang ingin penulis sampaikan dalam sebuah cerpen untuk para pembaca novel tersebut.
a. Latar belakang kebudayaan penulis
b. Keadaan psikologi sang penulis dan calon pembaca
c. Kondisi lingkungan
d. Sejarah penulis
e. Pendidikan penulis
f. Kondisi sosial dimana dan waktu cerpen atau novel itu terbentuk
Dalam unsur ekstrinsik banyak dipengaruhi oleh luar karya, artinya proses terbentuknya karya lah yang sangat berpengaruh. Selain budaya, latar belakang keagamaan atau religiusitas pengarang juga dapat mempengaruhi karya sastra. Latar belakang kehidupan pengarang juga menjadi penting dalam mempengaruhi karya sastra. Sastrawan yang hidup di pedesaan akan selalu menggambarkan kehidupan masyarakat desa dengan segala permasalahannya. Dengan demikian, unsur ekstrinsik tersebut menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari bangunan karya sastra. Unsur ekstrinsik memberikan warna dan rasa terhadap karya sastra yang pada akhirnya dapat diinterpretasikan sebagai makna. Unsur-unsur ekstrinsik yang mempengaruhi karya dapat juga dijadikan potret realitas objektif pada saat karya tersebut lahir. Sehingga, kita sebagai pembaca dapat memahami keadaan masyarakat dan suasana psikologis pengarang pada saat itu.
Demikian sekilas mengenai penjelasan Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Dalam Cerpen dan Novel semoga bermanfaat.
Unsur intrinsik merupakan unsur yang menyusun sebuah karya sastra dari dalam yang mewujudkan struktur suatu karya sastra, seperti : tema, tokoh dan penokohan, alur dan pengaluran, latae dan pelataran, dan pusat pengisahan. Sedangkan unsur ekstrinsik ialah unsur yang menyusun sebuah karya sastra dari luarnya menyangkut aspek sosiologi, psikologi, dan lain-lain.
Cerpen, yang berasal dari singkatan Cerita pendek merupakan karya sastra yang mempunyai kandungan kata yang terbatas. Cerpen merupakan cerita pendek dan menceritakan satu peristiwa dengan konflik yang sederhana namun memberikan penyelesaian yang menyeluruh. Biasanya cerpen disajikan dengan kata-kata yang menarik serta akhir yang tak terduga. Novel adalah karangan prosa yang lebih panjang dari cerita pendek dan menceritakan kehidupan seseorang dengan lebih mendalam dengan menggunakan bahasa sehari-hari serta banyak membahas aspek kehidupan manusia.
Dua unsur pembentuk cerpen dan Novel adalah :
Unsur Intrinsik Cerpen atau Novel
a. Tokoh
Tokoh adalah pelaku yang dilibatkan didalam cerita novel tersebut, tokoh dalam sebuah cerpen
menggambarkan tentang sifat, watak serta pribadi pelaku secara garis besar saja, pembahasannya tidak sedetail novel. Tokoh berfungsi agar pesan yang terkandung dalam cerpen dapat tersampaikan dengan maksimal. Dalam cerpen ada tokoh potagonis, tritagonis dan antagonis.
b. Latar
Latar pada novel hampir sama dengan latar pada karya-karya lainnya, yaitu berhubungan dengan tempat kejadian, waktu kejadian, gambaran sosialnya sedangkan latar dalam cerpen dibuat untuk memperjelas isi cerpen.
c. Alur
Alur dalam cerpen merupakan urut-urutan suatu peristiwa yang terjadi dalam cerpen, berhubungan dengan sebab akibat suatu kejadian atau peristiwa. Ada tiga alur dalam sebuah cerpen yaitu alur maju, alur mundur dan alur campuran. Isinya mencakup perkenalan, penjajakan, klimaks, puncak klimaks penyelesaian klimaks.
d. Sudut pandang
Sudut pandang adalah cara pandang tokoh dalam cerpen atau siapa yang bercerita tentang peristiwa dalam cerpen. Ada sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga.
e. Gaya bahasa
Adalah penggunaan bahasa yang dipakai oleh penulis, bagaimana penulis mengungkapkan peristiwa yang terjadi dalam cerpen.
f. Tema
Tema merupakan ide pokok yang mendasari pembuatan cerpen. Sehingga tercipta satu peristiwa yang diceritakan dalam cerpen.
g. Amanat
Pesan yang ingin penulis sampaikan dalam sebuah cerpen untuk para pembaca novel tersebut.
Unsur Ekstrinsik Cerpen atau Novel
a. Latar belakang kebudayaan penulis
b. Keadaan psikologi sang penulis dan calon pembaca
c. Kondisi lingkungan
d. Sejarah penulis
e. Pendidikan penulis
f. Kondisi sosial dimana dan waktu cerpen atau novel itu terbentuk
Dalam unsur ekstrinsik banyak dipengaruhi oleh luar karya, artinya proses terbentuknya karya lah yang sangat berpengaruh. Selain budaya, latar belakang keagamaan atau religiusitas pengarang juga dapat mempengaruhi karya sastra. Latar belakang kehidupan pengarang juga menjadi penting dalam mempengaruhi karya sastra. Sastrawan yang hidup di pedesaan akan selalu menggambarkan kehidupan masyarakat desa dengan segala permasalahannya. Dengan demikian, unsur ekstrinsik tersebut menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari bangunan karya sastra. Unsur ekstrinsik memberikan warna dan rasa terhadap karya sastra yang pada akhirnya dapat diinterpretasikan sebagai makna. Unsur-unsur ekstrinsik yang mempengaruhi karya dapat juga dijadikan potret realitas objektif pada saat karya tersebut lahir. Sehingga, kita sebagai pembaca dapat memahami keadaan masyarakat dan suasana psikologis pengarang pada saat itu.
Lihat Juga Kalimat Konotasi dan Denotasi
Demikian sekilas mengenai penjelasan Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Dalam Cerpen dan Novel semoga bermanfaat.
Demikianlah Artikel Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Dalam Cerpen dan Novel
Sekian artikel Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Dalam Cerpen dan Novel kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda. Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya terima kasih -Admin Blogger Ageceh.
Anda sekarang membaca artikel Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Dalam Cerpen dan Novel dengan alamat link https://bloggerageceh.blogspot.com/2016/01/unsur-intrinsik-dan-ekstrinsik-dalam.html
Komentar
Posting Komentar